Sunday, August 10, 2008

Denver Airport

Semalam adalah sesi orientasi terakhir.
Pagi ini kami harus berkemas-kemas, kebetulan aku dapat waktu untuk menaikkan barang-barang ke bis pukul 5:15, jadi agak "longgar" sebab ada juga yang harus menaikkan barang-barangnya pukul 2:00 dini hari.

setelah check out, kami masih menunggu bus, rupanya sebagian sudah tercemari sifat telatan dari para peserta (hehehe becanda, sebenarnya bisnya yang belum datang, bukan panitianya yang salah)
Setelah bis yang ada siap untuk kami naiki, segera barang-barang yang berat-berat dinaikkan.
ternyata eh ternyata, bisnya gak cukup sehingga sopirnya harus memanggil bis lainnya untuk memuat barnag-barang yang belum bisa dimuat.
dan tentunya harus bongkar semua barang-barang untuk dipindah ke bis yang baru

sampai di Dulles Int'l Airport ternyata sudah panjang antriannya.
dan tak seperti e-ticket di Indonesia, di sini benar-benar harus swalayan untuk mendapatkan boarding pass. tinggal memasukkan no e-ticket di monitor yang tersedia, tunggu sebentar lalu walla sudah siap boarding passnya

sedikit ada kesulitan memang dengan jumlah anggota kelompok yang begitu besar dan tas yang beragam ukuran dan berat. namun untungnya ada staf CCID yang membantu.

setelah memasukkan bagasi, kami segera menuju pemeriksaan keamanan.
disini semua jaket harus di lepas, begitu juga cairan yang cukup banyak harus dikeluarkan dari dalam tas. yak ketinggalan sepatu atau sandal harus dilepas pula.

sepertinya aman-aman saja, karena aku lewati pintu detektor dengan sukses, tapi ternyata..laptop yang lupa dikeluarkan jadi sedikit masalah..

kelar dengan urusan tersebut, segera sedikit berlari-lari menuju gerbang dimana pesawat sudah menunggu.


Tak banyak yang bisa dinikmati di pesawat United yang menerbangkan kami dari Dulles ke Denver International airport. kuhabiskan waktu membaca Senopati Pamungkasnya Arswendo

Pukul 10:30an waktu lokal (GMT-7), kami mendarat di Denver. karena waktu keberangkatan yang masih lama, kuputuskan untuk jalan-jalan sebentar. kulihat ada satu dua orang yang menyalakan laptop, jadinya ya..ikutan nyoba wifi di sini.


Ternyata asyik juga cara airport menyediakan fasilitas ini, sebelum bisa nyambung ke internet, pengguna "dipaksa" dulu untuk melihat iklan selama 30 detik baru setelah itu bisa terhubung ke internet, itupun dengan sebagian browser menampilkan iklan..gak papa lah namanya juga gratis... ;P

di sejumlah sudut juga terdapat tempat untuk mengisi baterai peralatan kita yang hampir habis. nice. satu lagi, ada sjumlah tempat berlindung ketika ada badai menerjang lho...
barangkali karena di sini sering badai ya...

1 comment:

Anonymous said...

Asw..
Hai.. mas Icus..piye kbre?
hari ini jd chatingan ndak..He..he..he.. *_*
Ati2 d sana,ktnya bnyak badai y d sna.